Babinsa Jelarai Pendampingan Pelatihan Budaya Perkebunan Hidroponik dan Pemanfaatan Pekarangan Rumah

Tanjung Selor, anggota Koramil 0903-06/Tanjung Selor Babinsa Jelarai Selor Sertu Baco Ardi pendampingan Dinas Pertanian Kab Bulungan dalam pelatihan budaya perkebunan hedrotonik dan pemanfaatan pekarangan rumah bertempat di Desa Jelarai Selor Kec Tanjung Selor, Rabu (6/9/2023).

Sertu Baco Ardi mengatakan dalam upaya mendorong masyarakat agar lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan kualitas hidup, Babinsa (Bintara Pembina Desa) memiliki peran penting dalam pendampingan pelatihan budaya perkebunan hidroponik dan pemanfaatan pekarangan rumah.

Babinsa berperan sebagai penyuluh pertanian dengan memberikan pengetahuan tentang konsep hidroponik, teknik budidaya, serta manfaatnya. Mereka juga memberikan informasi tentang pemanfaatan pekarangan rumah untuk berkebun, sehingga masyarakat lebih aware terhadap potensi yang ada di sekitar mereka.

Selain memberikan teori, Babinsa juga terlibat langsung dalam memberikan bimbingan praktis kepada masyarakat. Mereka membantu dalam pembuatan sistem hidroponik sederhana di pekarangan rumah warga dan memastikan proses budidaya berjalan dengan baik.

Babinsa tidak hanya memberikan pelatihan awal, tetapi mereka juga melakukan pemantauan terhadap perkembangan pertanian hidroponik dan pekarangan rumah warga. Dengan demikian, mereka dapat memberikan masukan dan solusi jika ada masalah yang muncul.

Dengan adopsi praktik hidroponik dan pemanfaatan pekarangan rumah, masyarakat dapat memproduksi sebagian kecil kebutuhan pangan mereka sendiri. Hal ini akan membantu mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar dan meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.

Dengan budidaya hidroponik yang berhasil, masyarakat dapat menjual hasil panen mereka, meningkatkan pendapatan, dan membantu perekonomian lokal.

Pekarangan rumah yang biasanya terbuang menjadi lahan produktif yang dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanam, sehingga mengurangi tekanan terhadap lahan pertanian yang semakin terbatas.

Babinsa memiliki peran penting dalam pendampingan pelatihan budaya perkebunan hidroponik dan pemanfaatan pekarangan rumah. Dengan dukungan mereka, masyarakat dapat memanfaatkan lahan yang ada di sekitar mereka dengan lebih efisien, meningkatkan ketahanan pangan, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal. Ini adalah langkah positif dalam upaya mencapai pertanian berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Semoga upaya ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia.