Pendampingan Babinsa Jelarai Sertu Baco Ardi untuk Peningkatan Produksi Pertanian
Tanjung Selor, anggota Koramil 0903-06/Tanjung Selor Babinsa Jelarai Sertu Baco Ardi melaksanakan Pendampingan petani ubi kayu/singkong dan Lombok dalam perawatan dan pembersihan sekitar tanaman ubi kayu/singkong dan Lombok bertempat di Desa Jelarai Kec Tanjung Selor, Jumat (26/1/2024).
Dalam rangka mendukung peningkatan produksi pertanian, Babinsa (Bintara Pembina Desa) Jelarai, Sertu Baco Ardi dari Koramil 0903-06/Tanjung Selor, turut aktif melaksanakan pendampingan petani ubi kayu/singkong dan Lombok di Desa Jelarai, Kecamatan Tanjung Selor.
Pendampingan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah setempat untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut. Sertu Baco Ardi berperan sebagai Babinsa yang tidak hanya bertugas dalam aspek keamanan, namun juga memiliki tanggung jawab untuk membantu dalam pengembangan sektor pertanian.
Kegiatan pendampingan fokus pada perawatan dan pembersihan sekitar tanaman ubi kayu/singkong dan Lombok. Sertu Baco Ardi memberikan arahan mengenai teknik perawatan yang efektif, pemilihan varietas tanaman yang sesuai, serta cara mengatasi potensi masalah hama dan penyakit. Selain itu, pendampingan juga melibatkan upaya membersihkan lahan pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
Dalam interaksinya dengan petani, Sertu Baco Ardi tidak hanya memberikan instruksi tetapi juga berbagi pengalaman dan pengetahuannya. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada petani mengenai praktik pertanian yang berkelanjutan dan berdaya tahan.
Upaya Babinsa Jelarai ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat karena memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan sektor pertanian di desa mereka. Diharapkan, kegiatan pendampingan ini dapat menjadi model yang dapat diadopsi oleh desa-desa lain untuk mencapai peningkatan hasil pertanian dan kesejahteraan petani.
Pentingnya peran Babinsa seperti Sertu Baco Ardi dalam mendukung sektor pertanian menunjukkan kolaborasi yang erat antara aparat militer dan masyarakat dalam mencapai tujuan pembangunan di tingkat lokal.