Pendampingan Pengisian Polibek Bibit Kakao oleh Babinsa Koramil 0903-02/Peso dan Mahasiswa KKN Universitas Borneo Tarakan
Tanjung Selor, anggota Koramil 0903-02/Peso Babinsa Desa Long Peso Sertu Syahbudin melaksanakan kegiatan pendampingan pengisian polibek bibit kakao berjumlah 5000 polibek bersama mahasiswa/mahasiswi (KKN Universitas Borneo Tarakan) bertempat di persemayan Desa Long Peso Kec. Peso, Kamis (13/6/2024).
Desa Long Peso merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, khususnya dalam budi daya kakao. Kakao sendiri merupakan komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Pendampingan yang dilakukan oleh Sertu Syahbudin ini merupakan bagian dari upaya TNI Angkatan Darat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Dalam kegiatan ini, Sertu Syahbudin tidak hanya memberikan arahan teknis mengenai cara pengisian polibek yang benar, tetapi juga turut serta dalam seluruh prosesnya bersama mahasiswa KKN.
Kerjasama antara TNI dan mahasiswa ini menjadi contoh nyata sinergi yang positif antara institusi pendidikan dan militer dalam mendukung pembangunan di daerah. Mahasiswa KKN dari Universitas Borneo Tarakan mendapatkan pengalaman langsung dalam budi daya kakao dan pengetahuan praktis yang tidak mereka dapatkan di ruang kelas.
Sertu Syahbudin menjelaskan bahwa pengisian polibek bibit kakao ini merupakan tahap awal dari proses pembibitan yang memerlukan ketelitian dan kesabaran. Proses ini meliputi pemilihan bibit, pengisian media tanam ke dalam polibek, serta penempatan bibit di polibek yang telah diisi media tanam.
“Pendampingan ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan teknis pembibitan kakao, tetapi juga untuk memotivasi masyarakat dan mahasiswa untuk terus berinovasi dalam sektor pertanian. Kakao merupakan komoditas yang sangat potensial, dan dengan teknik budi daya yang tepat, kita bisa meningkatkan produksi dan kualitas kakao dari Desa Long Peso,” ujar Sertu Syahbudin.
Para mahasiswa KKN dari Universitas Borneo Tarakan menyambut baik kegiatan ini. Mereka merasa mendapatkan ilmu baru dan pengalaman berharga yang dapat mereka aplikasikan di kemudian hari. “Kami sangat berterima kasih kepada TNI, khususnya Sertu Syahbudin, yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mendampingi kami. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan kami mengenai budi daya kakao,” ujar salah satu mahasiswa peserta KKN.
Kegiatan pendampingan pengisian polibek bibit kakao ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik untuk meningkatkan produksi kakao di Desa Long Peso. Dengan sinergi antara TNI, mahasiswa, dan masyarakat, diharapkan desa ini dapat menjadi sentra produksi kakao yang unggul dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.