Antisipasi Omicron, Vaksinasi Digenjot Targetkan Vaksinasi Dosis Satu 100 Persen Hingga Akhir Bulan Ini
TANJUNG SELOR – Mengantisipasi ancaman varian Omicron, Komando Distrik Militer (Kodim) 0903/Bulungan menggelar serbuan serbuan vaksinasi dosis tiga atau booster bagi seluruh personel TNI AD dan masyarakat di Bulungan, Rabu (16/2/2022).
Komandan Resor Militer (Danrem) 092/Maharajalila, Brigjen TNI Rifki mengatakan, serbuan vaksinasi ini digelar sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam video conference (vicon) pekan lalu.
“Presiden mengarahkan agar semua daerah memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi dengan prioritas kelompok sasaran lansia (lanjut usia),” kata Rifki usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Kemudian, Presiden juga menargetkan tingkat capaian vaksinasi dosis satu di daerah mencapai 100 persen hingga akhir bulan ini. Hal ini sebagai langkah antisipasi menghadapi varian Omicron yang sedang mewabah di wilayah Jawa-Bali.
“Minggu keempat wadah Omicron ini diprediksi akan berdampak di daerah. Nah, untuk mengantisipasi hal itu Presiden mengarahkan agar semua daerah memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi,” ungkapnya.
Diharapkan, dengan pemberian vaksinasi ini dapat mengurangi gejala ketika terpapar virus. Untuk pelaksanaan vaksinasi booster ditargetkan ada 200 orang personel TNI AD di Bulungan menerima vaksin.
“Tetapi, saya berharap jumlahnya bisa lebih,” harapnya.
Selain personel, Kodim 0903/Bulungan juga memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat umum yang ingin divaksin.
“Pelayanan vaksinasi ini akan dibuka setiap hari,” ujarnya.
Dengan akselerasi percepatan vaksinasi ini diharapkan target 100 persen bisa tercapai hingga akhir bulan ini. Dalam hal ini, Rifki juga mendorong seluruh masyarakat untuk segera menerima suntikan vaksin booster.
“Saya sudah menerima vaksin booster. Alhamdulillah, tidak ada gejala apapun. Biasa saja,” ungkapnya
Karena itu, pria berpangkat bintang satu ini mendorong kepada seluruh masyarakat agar tidak termakan isu hoax terkait vaksinasi yang akhirnya masyarakat enggan untuk divaksin.
“Jangan termakan isu hoax yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Saya sudah pernah terpapar varian Delta. Tetapi, OTG (orang tanpa gejala). Alhamdulillah, gejalanya tidak banyak. Kenapa?, karena saya sudah divaksin,” bebernya.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes Bulungan, drg. Ida Bagus Sidharahardja mengatakan, hingga saat ini tingkat capaian vaksinasi dosis satu sebesar 95,20 persen, dosis dua 70,76 persen dan dosis tiga 4,24 persen.
“Untuk capaian vaksinasi dosis tiga memang masih kurang. Kenapa?, karena stok vaksin terbatas. Tetapi, sekarang ini kita sudah menerima vaksin lagi. Jadi, kita akan kembal membuka pelayanan vaksinasi booster di puskesmas,” bebernya.
Dalam hal ini, Dinkes Bulungan juga sudah mengeluarkan surat edaran (SE) kepada seluruh puskesmas di Bulungan agar membuka pelayanan vaksinasi booster di setiap wilayah kecamatan.
“Iya, mudahan saja vaksinasi booster ini bisa terus meningkat,” harapnya.
Selain vaksinasi booster, Dinkes Bulungan juga akan terus mengejar target capaian vaksinasi dosis satu. Begitu juga dengan pemberian vaksin untuk kelompok sasaran lansia.
“Mudahan saja target 100 persen bisa terkejar dan kita juga akan terus berupaya untuk mengejar target dengan melaksanakan vaksinasi door to door,” pungkasnya.