Babinsa Pendampingan Petani dalam Proses Pengeringan dan Penjemuran Hasil Panen Padi

Tanjung Selor, Pertanian adalah salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia, dengan mayoritas penduduknya yang menggantungkan hidup dari hasil pertanian. Salah satu komoditas utama yang dihasilkan oleh petani Indonesia adalah padi. Setelah panen, langkah penting dalam mengolah hasil panen padi adalah proses pengeringan atau penjemuran.

Salah satu peran utama Babinsa adalah membantu dan memberikan pendampingan kepada petani dalam berbagai aspek pertanian, termasuk proses pengeringan dan penjemuran hasil panen padi. Seperti yang dilakukan babinsa Koramil 0903-07/Tanjung Palas Timur Kopka Sopyan Majidi melakukan Pendampingan Petani dalam Proses Pengeringan dan Penjemuran Hasil Panen Padi bertempat di Desa Sajau Hilir Kec Tanjung Palas Timur, Jumat (6/10/2023).

Kopka Sopyan Majidi mengatakan proses pengeringan padi adalah langkah krusial dalam menjaga kualitas hasil panen. Padi yang tidak dikeringkan dengan baik dapat menjadi rentan terhadap jamur dan kelembaban berlebihan, yang dapat merusak hasil panen. Babinsa membantu petani dengan memberikan pengetahuan tentang teknik pengeringan yang tepat, memastikan bahwa lahan yang digunakan untuk pengeringan aman, dan memberikan bantuan teknis dalam hal pengaturan pengeringan yang efisien.

Selain pengeringan, penjemuran hasil panen juga merupakan tahap penting. Babinsa dapat membantu petani dalam menentukan lokasi yang tepat untuk penjemuran, serta memberikan panduan mengenai cara menjemur hasil panen dengan baik. Hal ini termasuk faktor-faktor seperti durasi penjemuran, perlindungan terhadap hama dan cuaca ekstrem, serta pemantauan terhadap kualitas hasil yang sedang dijemur.

Babinsa juga memberikan pendampingan teknis dalam hal pemeliharaan alat dan mesin pertanian yang digunakan dalam proses pengeringan dan penjemuran. Mereka dapat membantu petani dalam perawatan dan perbaikan mesin-mesin tersebut, sehingga proses berjalan dengan lancar dan efisien.

Selain itu, Babinsa juga berperan dalam memfasilitasi kerjasama antara petani dengan instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Perikanan, yang dapat memberikan bantuan dalam hal teknologi dan pembiayaan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi proses pengeringan dan penjemuran hasil panen.

Dengan bantuan dan pendampingan yang diberikan oleh Babinsa, petani dapat memastikan bahwa proses pengeringan dan penjemuran hasil panen padi berjalan dengan baik, sehingga hasil panen tetap berkualitas tinggi. Hal ini tidak hanya berdampak positif pada penghasilan petani, tetapi juga pada ketahanan pangan nasional Indonesia.

Dalam rangka mencapai swasembada pangan dan mendukung petani, peran Babinsa sebagai mitra yang terlibat aktif dalam pertanian adalah kunci dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.