Unjuk Rasa Di DPRD Kaltara, Ketua DPRD Kaltara Beri Dukungan Kepada Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja.

Ratusan mahasiswa dari beberapa organisasi melakukan aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Kantor DPRD Kaltara, Kamis (8/10/2020). Dalam aksi yang dikawal ketat aparat kepolisian, Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris, memberi dukungan kepada mahasiswa yang mengkritisi beberapa isi dari UU Cipta Kerja. Bentuk dukungan Ketua DPRD tertuang dalam penandatanganan kesepahaman pendapat atas UU tersebut.

“Kami segenap pemimpin dan anggota DPRD Kaltara, menyatakan sikap bahwa menolak atas penetepan UU Omnibuslaw (Cipta Kerja), dan selanjutnya untuk dilakukan uji materi tersebut di Mahkama Konstitusi. Demikian penyampaian ini kami sampaikan, dan akan kami tindak lanjuti ke tingkat DPR RI,” bunyi kesepakatan yang dibacakan dan ditandatangani langsung oleh Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris.

Baca Juga : Ricuh, Aksi Unjuk Rasa Aliansi Gempar Tolak Omnibus Law Cipta Kerja di Tarakan.

“Kita bertandatangan, karena memang tuntutan dari mahasiswa. Nanti hasilnya ini, akan kami sampaikan kepada DPR RI untuk kemudian dapat dikaji ulang. Walaupun saya belum tahu, di mana pasal yang ditolak. Tapi ini akan kita akomodir dulu, lalu kita laporkan ke pusat,” jelasnya.

Dalam unjuk rasa itu, suasana aksi yang awalnya berjalan kondusif sempat memanas. Apalagi saat mahasiswa tetap memaksa agar anggota DPRD Kaltara dapat menemui mereka. Bahkan, saling dorong antara aparat kepolisian dan mahasiswa juga sempat terjadi.

Kawat duri yang terpasang di depan Kantor DPRD Kaltara dirusak massa yang memaksa masuk. Beruntung tak lama kemudian, Komandan Korem 092/Maharajali, Brigjen TNI Suratno langsung menenangkan massa agar tak bersikap anarkis. Tak lama kemudian, Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris langsung keluar menemui massa yang membuat suasana unjuk rasa tetap kondusif.